Kamis, 27 April 2017

Sebab Dan Akibat Serta Cara Meminimalisir Kecelakaan Kerja

Related image

Kecelakaan kerja yaitu peristiwa yang tidak terduga dan yg tidak diharapkan. Kecelakaan akibat kerja yaitu kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan pada perusahaan. Kecelakaan terjadi karena oleh pekerjaan atau ketika melakukan pekejaan.

Maka dalam hal semacam ini terdapat dua hal penting yakni ;

1) Kecelakaan yaitu akibat segera pekerjaan
2) kecelakaan terjadi ketika pekerjaan tengah dilakukan
Banyak teori mengenai peyebab kecelakaan, misalnya teori aspek manusia, teori tiga faksi, teori domino dsb. Dengan cara operasional dapat diberikan contoh seperti berikut :
1. Kegagalan komponen, misalnya :
a. Design yang ideal, bahan korosif
b. Kegagalan mekanik, kegagalan pompa kompresor
c. Kegagalan system kontrol.
2. Kegagalan system
3. Penyimpangan dari keadaan operasi normal
4. Kegagalan memonitoring proses
5. Kegagalan prosedur start up atau shut down
6. Terbentuknya product sampling, residu
7. Human error
8. Kekeliruan operator
9. Mencampurkan bahan beresiko, label tidak jelas
10. Kekeliruan komunikasi
11. Aspek luar (bencana)
12. Fasilitas transportasi
13. Aspek alam, angin, banjir, petir.
14. Pemutakiran prosedur dengan cara berkala.

Sebab-sebab terjadiya kecelakaan dapat diliat dari dua sisi yakni

Sisi mikro 

Sisi mikro artinya segalanya yang berhubungan dengan ruang lingkup perusahaan.

1. System manajemen
Artinya jika dalam sebuah perusahaan program kesehatan dan keselamatan kerja tidak dikerjakan dengan penuh tanggung jawab akan beresiko negatif pada perusahaan, karenanya ada peluang untuk terjadinya kecelakaan yang merugikan perusahaan, tenaga kerja dan orang-orang luas.
2. Manajemen
Penyebabnya kecelakaan yang ke-2 yaitu unsur manusia. Berdasar pada hasil riset, seringkali melakukan beberapa hal yang kelakuannya menghadirkan kecelakaan, karena tanpa ada diakui manusia berbuat asal-asalan, lengah, dan tidak acuh.
3. Lingkungan
Penyebabnya kecelakaan yang ketiga yaitu lingkungan kerja keseluruhannya.

Sisi makro 

Yang disebut dengan sisi makro di sini yaitu unsur eksteren atau yang berada di luar perusahaan yakni :

1. Pemerintah
Yang disebut dengan pemerintah yaitu segalanya yang menyangkut permasalahan kebijakan pemerintah di bagian pendidikan, politik dan hukum.
a. Pendidikan, kebijakan pemerintah dalam mengambil keputusan kurikulum pendidikan K3 baik di sekolah ataupun perguruan tinggi.
b. Bagian politik, ikut serta pemerintah dalam memperjuangkan nasib perlindungan untuk tenaga kerja di perusahaan.
c. Bagian hukum, bagaimana ketentuan perundangan di bagian K3 apakah telah diaplikasikan dan dipantau pengerjaannya dengan cara baik dan benar.
2. Teknologi
Dalam soal berhubungan dengan pengujian dan identifikasi peluang bahaya yang akan muncul sebagai akibatnya karena perubahan tehnologi dan aplikasi analisis.
3. Sosial
Lembaga-lembaga sosial untuk bidang tenaga kerja seperti asuransi dalam memberi keterangan dan motifasi pada perusahaan agar tingkatkan program kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan.
4. Ekonomi
Keadaan ekonomi yang berat sering otomatis memaksa beberapa tenaga kerja, bekerja dalam keadaan tempat kerja kurang aman.
5. Akibat kecelakaan
Akibatnya karena kecelakaan dapat dibagi jadi :
a. Pada manusia
1. Rasa sakit dan trauma
2. Kematian
3. Cacat karena tidak berperannya beberapa anggota tubuh
4. Berkurangnya penghasilan
5. Rasa sedih untuk kerabat
b. Pada perusahaan
1. Merusaknya perlengkapan mesin dan bahan baku
2. Berkurangnya produksi
3. Hilangnya keyakinan langganan
4. Rusaknya lingkungan
6. Mencegah kecelakaan
Kecelakaan akibat kerja dapat di minimalisir lewat cara :
a. Ketentuan perundang – undangan, yakni ketetapan yang diharuskan tentang keadaan – keadaan kerja biasanya, rencana, konstruksi, perawatan dan pemeliharaan, pengawasan dan Pengujian.
b. Standarisasi, yakni penetapan beberapa standard resmi, 1/2 resmi, atau tidak resmi tentang Misalnya konstruksi yang penuhi kriteria keselamatan kerja.
c. Pengawasan, yakni pengawasan mengenai dipenuhinya bebrapa ketetapan perundang-undangan yang diharuskan.
d. Riset yang berbentuk tehnik, yakni mencakup karakter dan tanda-tanda bahan yang beresiko, pengujian alat-alat pelindung diri seperti sepatu safety, riset mengenai mencegah, peledakan gas, debu dan bahan yang lain.
e. Pendidikan, yakni menyangkut pendidikan kesehatan dan keselamatan kerja.
f. Latihan yakni latihan kerja untuk tenaga kerja baru.
7. Cara mencegah kecelakaan

Dalam aktivitas mencegah kecelakaan di kenal ada 5 bagian pokok yakni :
a. Dalam masa industrialisasi dengan kompleksitas persoalan dan aplikasi prinsip manajemen modern, permasalahan usaha mencegah kecelakaan kerja mustahil dilakukan oleh orang, perorangan atau dengan cara pribadi namun memerlukan keterlibatan beberapa orang. Maka disetujui untuk pembentukan oraganisasi K3 sebagai wadah untuk membina tenaga kerja.
b. Temukan kenyataan atau masalah
Dalam aktivitas temukan kenyataan atau permasalahan dapat dilakukan dengan melalui survey, observasi, invsestigasi dan review of record.

0 komentar:

Posting Komentar