Setiap industri dengan lingkungan kerja yang kompleks pastinya tidak bisa terhindarkan dari segala bentuk resiko bahaya, baik disebabkan bencana alam atau kegiatan manusia. Hal semacam ini dapat menyebabkan kerugian untuk perusahaan, terganggunya stabilitas keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.
Keadaan berikut yang selanjutnya akan beresiko pada timbulnya kondisi yg tidak normal (kondisi darurat). Karenanya, dalam rencana meminimalisasi kerugian, baik materi ataupun nonmateri, maka diperlukan ada langkah mencegah dan ingindalian bahaya. Satu diantaranya dengan bikin rencana tanggap darurat. System konkret ini adalah bentuk persiapan awal dalam rencana hadapi kondisi darurat.
Persiapan kondisi darurat adalah tanggung jawab semua tenaga kerja. Rencana dan persiapan kondisi darurat, tidak dapat lepas dari peran manajemen puncak dalam rencana dan penetapan kebijakan dan prinsip tinggi dalam menghindar dan menanggulangi kondisi darurat. Dengan bikin rencana tanggap darurat, maka otomatis perusahaan sudah ikut serta aktif dan perduli pada terwujudnya kestabilan keamanan dan keselamatan kerja perusahaan.
1. Apa yang disebut dengan kondisi darurat?
Kondisi darurat yaitu peristiwa atau insiden tidak terduga atau tidak direncanakan yang menyebabkan membahayakan manusia ; mengganggu kelancaran operasi ; atau menyebabkan rusaknya fisik atau lingkungan, yang perlu dihindari dan ditanggulangi dengan cara cepat dan tepat agar akibat yang ditimbulkannya dapat ditekan sekecil mungkin. Contoh kondisi darurat mencakup :
- Bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, dan lain-lain.)
- Kebakaran
- Kebocoran gas beracun
- Tumpahan bahan kimia
- Ledakan pada tangki, bin, silo, dan lain-lain.
- Masalah keamanan sipil (ancaman bom, perampokan, demonstrasi, huru-hara)
- Kekerasan ditempat kerja yang menyebabkan cedera fisik dan trauma
- Kecelakaan/keracunan massal.
2. Bagaimana caranya membuat perlindungan sendiri, karyawan dan aktivitas bisnis saat terjadi kondisi darurat?
Cara paling baik yaitu dengan bikin rencana tanggap darurat sebagai langkah persiapan dan penanggulangan kondisi darurat. Hanya sedikit orang yang bisa memikirkan dengan cara jernih dan logis saat kondisi darurat terjadi, maka sangat penting untuk manajemen dan semua pekerja untuk berencana dan mengaplikasikan prosedur tanggap darurat di perusahaan.
Dapat Kamu pikirkan bila Kamu sebagai entrepreneur menggerakkan sebuah bisnis dan tidak memiliki rencana tanggap darurat, hal semacam ini terlalu berisiko bila Kamu kehilangan semuanya hanya dalam semalam.
3. Apakah itu rencana tanggap darurat?
Rencana atau gagasan tanggap darurat adalah suatu aktivitas yang dilakukan tim manajemen dan pekerja yang mempunyai tujuan untuk menghadapi datangnya kondisi darurat hingga kebanyakan orang ditempat kerja tahu beberapa hal apa sajakah yang perlu dilakukan untuk selamat.
Maksud rencana tanggap darurat ini yaitu untuk menuntun setiap individu yang berada pada kondisi kecelakaan atau kondisi darurat manfaat menghindar atau meminimalisir cedera, rusaknya aset dan kerugian material. Bisa pula menghindar atau meminimalisir efek lingkungan akibat kecelakaan atau kondisi darurat itu.
4. Hal apa sajakah yang perlu ada pada rencana tanggap darurat?
Ketika Kamu meningkatkan rencana tanggap darurat di perusahaan, hal pertama yang perlu Kamu kerjakan yaitu mengidentifikasi potensi bahaya yang peluang terjadi ditempat kerja, yang bisa menyebabkan kondisi darurat. Bila Kamu memiliki kian lebih satu ruang kerja dengan aktivitas tidak sama, maka setiap tempat harus memiliki gagasan tanggap darurat.
Menurut OSHA, rencana tanggap darurat minimum harus meliputi beberapa hal seperti berikut :
- Prosedur pelaporan kecelakaan, kebakaran, atau kondisi darurat lainnya
- Kebijakan dan prosedur evakuasi, meliputi jalur evakuasi, tim evakuasi (floor warden) di setiap lantai, denah evakuasi atau fasilitas evakuasi yang lain.
- Skema atau daftar nomor telepon penting yang perlu dihubungi saat kondisi darurat
- Prosedur aksi darurat dari mulai pra peristiwa, saat terjadi kondisi darurat, dan pasca peristiwa. Prosedur juga meliputi kajian mengenai perlengkapan darurat, perlengkapan keselamatan seperti sepatu safety, perlengkapan pemadam kebakaran, alarm, perlengkapan P3K, sampai prosedur emergency shutdown. System emergency shutdown yaitu suatu system yang dipakai dalam industri perminyakan sebagai system pelindung (safety) dari bahaya-bahaya seperti kebakaran, dan desakan berlebihan yang bisa mengakibatkan ledakan. Biasanya system ini beroperasi jika kondisi darurat dengan mematikan system sistem.
- Susunan tim tanggap darurat meliputi koordinator, tim evakuasi, petugas P3k, dan petugas lain yang diperlukan.
Pemilihan tempat tempat berkumpul (assembly point) dan prosedur pelaporan yang menyebutkan kalau semua pekerja telah dievakuasi juga perlu diperhitungkan.
5. Bagaimana caranya memberitahukan atau mengingatkan pekerja dan penghuni bangunan lain saat terjadi kondisi darurat?
Rencana tanggap darurat yang di buat harus meliputi cara memperingatkan atau memberitahukan semua pekerja, tamu dan pihak yang berada didalam gedung mengenai terjadinya kondisi darurat. Beberapa langkah yang baiknya Kamu kerjakan diantaranya :
- Menempatkan alarm sebagai sinyal terjadinya kondisi darurat dan pastikan semua pekerja tahu tanda alarm kondisi darurat
- Membuat system komunikasi darurat untuk mengemukakan info kondisi darurat dan hindari kesimpangsiuran info
- Meyakinkan kalau alarm dapat didengar dan kotak alarm dalam kondisi baik dan tempatnya bebas kendala. Pastikan pekerja yang temukan kondisi darurat harus membunyikan alarm.
6. Apa sajakah langkah dalam mempersiapkan rencana tanggap darurat?
Mempersiapkan rencana tanggap darurat harus sesuai dengan keadaan dan keperluan yang ada ditempat kerja Kamu. Pada umumnya, beberapa langkah mempersiapkan gagasan tanggap darurat terdiri jadi lima, salah satunya :
- Identifikasi bahaya yang punya potensi menyebabkan kondisi darurat - Kamu harus mengidentifikasi dengan cara khusus akan potensi bahaya berdasar pada type kegiatannya. Sebagai contoh, bila Kamu bekerja di perkantoran, maka kebakaran adalah potensi resiko yang dapat terjadi. Bila berada diarea licin, bisa menggunakan sepatu safety online anti licin.
- Beberapa langkah mencegah - Aksi mencegah harus didesain dengan cara detil dan terang untuk setiap type potensi bahaya. Misalnya bikin langkah mencegah kebakaran, ledakan, atau tumpahan bahan kimia.
- Rencana tanggap darurat - Perusahaan harus memastikan satu atau lebih rencana darurat yang didasarkan pada kompleksitas dan keperluan. Pastikan semua pekerja tahu rencana tanggap darurat ini. Penting untuk mereka untuk tahu aksi mencegah dan apa yang perlu dilakukan saat kondisi darurat terjadi.
- Kursus dan eksperimen - Perusahaan harus melatih beberapa pekerjanya mengenai beberapa langkah mencegah dan rencana tanggap darurat. Kursus dengan cara berkala harus dilakukan untuk meyakinkan pekerja bertindak sesuai sama rencana darurat yang diputuskan.
- Pelajari dan perbaikan - Kamu harus mempertimbangkan kesenjangan pada rencana tanggap darurat dan hasil eksperimen yang sudah dilakukan. Apabila dalam rencana tanggap darurat masihlah terdapat kekurangan atau tidak cocok yang diinginkan, maka perbaikan dalam rencana tanggap darurat perlu dilakukan.
7. Bagaimana caranya bikin prosedur dan memastikan jalur evakuasi?
Sebuah prosedur evakuasi yg tidak terang dapat menyebabkan kebingungan, cedera, dan rusaknya aset perusahaan. Tersebut penyebabnya ketika meningkatkan rencana tanggap darurat, penting untuk Kamu untuk memastikan beberapa hal seperti berikut :
- Memastikan keadaan apa sajakah yang memerlukan evakuasi
- Memastikan tim evakuasi/floor warden (kapten lantai) untuk menolong sistem evakuasi jalan lancar dan aman
- Prosedur evakuasi yang pasti dan detil, termasuk pemilihan jalur dan jalan keluar menuju tempat berkumpul. Jalur evakuasi harus mudah dipahami, tidak rumit, dan mudah dibuka. Jalur evakuasi yang dipakai harus berisi sinyal panduan arah keluar dan diperlengkapi fasilitas pendukung yang lain.
- Prosedur evakuasi harus menolong penyandang disabilitas
- Memperhitungkan keperluan transportasi untuk evakuasi banyak pekerja.
8. Apa peran koordinator tanggap darurat dan tim evakuasi dalam kondisi darurat?
Ketika membuat rencana tanggap darurat, Kamu mungkin memilih individu yang bertanggungjawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan gagasan tanggap darurat dan evakuasi. Sangat penting untuk pekerja untuk tahu siapa sebagai koordinator dan mengerti kalau petugas itu memiliki wewenang untuk bikin ketentuan selama kondisi darurat.
Koodinator gagasan tanggap darurat bertanggungjawab untuk :
- Menilainya kondisi untuk memastikan apakah kondisi darurat memerlukan aktivasi prosedur darurat
- Mengawasi semua usaha penanggulangan kondisi darurat di semua ruang, termasuk aktivitas evakuasi
- Mengkoordinasikan layanan darurat dengan pihak luar, seperti pertolongan medis dan departemen pemadam kebakaran setempat dan meyakinkan kalau mereka ada dan diberitahu apabila diperlukan
- Mengarahkan penutupan operasional pabrik jika diperlukan.
- Selain koordinator gagasan tanggap darurat, mungkin Kamu juga perlu memastikan tim evakuasi atau floor warden untuk menolong evakuasi beberapa pekerja, tamu dan pihak lain yang ada di lingkungan perusahaan ke tempat yang lebih aman (assembly point). Biasanya, setiap satu floor warden (kapten lantai) disiapkan untuk mengevakuasi 20 orang dan mereka harus selalu siap setiap waktu selama jam kerja. Pastikan kapten lantai mengerti pekerjaan dan tanggung jawabnya dalam sistem evakuasi.
9. Pertolongan medis seperti apa yang perlu disiapkan saat kondisi darurat?
Bila perusahaan Kamu tidak memiliki program kesehatan resmi, Kamu tetaplah perlu membuat beberapa cara untuk memberi service medis dan pertolongan pertama saat kondisi darurat terjadi. Bila sarana medis ada dekat tempat kerja Kamu (pihak ketiga diluar perusahaan), Kamu dapat bekerja sama juga dengan mereka untuk mengatasi beberapa masalah darurat.
Apabila hal itu tidak sangat mungkin, pastikan pekerja yang Kamu tunjuk sebagai tim P3K sudah melakukan kursus P3K yang ideal. Tanyakan dengan pakar P3K atau petugas medis mengenai fasilitas dan prasarana P3K apa sajakah yang baiknya ada di lingkungan perusahaan untuk persiapan kondisi darurat.
10. Jenis kursus tanggap darurat seperti apa yang diperlukan pekerja? Seberapa sering kursus diberikan?
Rencana dan pengaturan program kursus adalah kunci kesuksesan dalam proses yang akan datang. Pertama, Kamu harus mengidentifikasi keperluan kursus. Untuk memastikan keperluan kursus, ada banyak hal yang perlu Kamu pikirkan diantaranya ukuran tempat kerja, jumlah tenaga kerja, kesibukan kerja, material yang diakukan, dan ketersediaan sumber daya didalam atau diluar tempat kerja.
Biasanya, kursus tanggap darurat untuk pekerja meliputi beberapa hal seperti berikut :
- Peran dan tanggung jawab individu/pekerja yang ditunjuk jadi tim tanggap darurat
- Ancaman, bahaya, dan aksi protektif yang perlu dilakukan
- Prosedur pemberitahuan, peringatan, dan komunikasi
- Prosedur tanggap darurat
- Prosedur evakuasi
- Tempat dan pemakaian alat pemadam kebakaran, kotak alarm, pintu darurat, alat bantu pernafasan, tempat mencuci mata, dan semua perlengkapan darurat lain
- Prosedur emergency shutdown.
- Kamu dapat juga memberikan kursus pertolongan pertama, termasuk resusitasi jantung paru, aksi pertolongan pada masalah kesadaran, masalah pernafasan, syok dan pingsan, keracunan, dan lain-lain.
Setelah semua pekerja memperoleh kursus tanggap darurat yang ideal, Kamu dapat mengadakan kursus dengan cara berkala bergantung besaran resiko yang ada di perusahaan Kamu. Melalui kursus itu, Kamu dapat mengukur efektivitas gagasan tanggap darurat yang sudah Kamu buat dan melakukan perbaikan berkepanjangan.
Semua prosedur tanggap darurat meliputi pra peristiwa, saat terjadi kondisi darurat sampai pasca peristiwa harus dikomunikasikan penuh dan dipahami oleh semua pekerja hingga dapat didapat pencapaian keadaan teratasi dan aman.
0 komentar:
Posting Komentar