Senin, 15 Maret 2021

7 Panduan Aman Naik Gunung Walau Musim Hujan

Masuk musim penghujan di Indonesia, banyak jadwal perjalanan rekreasi kamu yang berbeda keseluruhan. Apa lagi buat kamu yang menyukai naik gunung, karena musim penghujan telah tiba, banyak yang pada akhirnya tunda gagasan pendakian ke gunung. Walau sebenarnya, musim penghujan, tidak boleh jadi penghambat untuk selalu berekreasi khususnya mendaki gunung. Buat kamu beberapa pencinta alam tidak boleh berasa cemas kamu tidak dapat nanjak dalam kurun waktu dekat, asal kamu memerhatikan panduan berikut perjalanan kamu ditanggung aman dan teratasi. jual sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.


1. Lihat gunung yang kamu tentukan

Mendaki bukan masalah mengalahkan gunung paling tinggi, tetapi masalah mengalahkan dirimu sendiri. Khusus untuk musim penghujan, kamu tak perlu begitu bernafsu untuk menaklukan gunung-gunung paling tinggi dan mempunyai lajur beresiko. Ditambahkan lagi jika kamu mendaki bersama kelompok, pasti lebih susah dan beresiko.


Walau kemauan kamu untuk mendaki gunung mimpi besar sekali, tetapi jika gunung itu begitu tinggi lebih bagus dipikir kembali. Dalam masalah ini kamu dituntut untuk berlaku arif tentukan gunung yang mana seharusnya kamu daki saat musim penghujan. Salah satunya gunung yang banyak direkomendasikan untuk didaki pada musim penghujan ialah Gunung Andong. Kecuali ketinggiannya cuman 1726 mdpl, gunung ini populer dengan keelokan alamnya.


2. Tentukan gunung dengan lajur pendakian yang gampang

Saat musim penghujan, umumnya lajur pendakian bisa menjadi 2x lipat susahnya keitmbang saat musim kemarau. Dalam menyaksikan ini, seharusnya kamu tidak boleh memaksain kehendak dengan pilih lajur yang melawan. Kebalikannya, akan lebih bagus bila kamu pilih gunung dengan lajur yang disebutkan gampang. Beberapa gunung yang mempunyai lajur yang relatif gampang seperti Papandayan, Pulosari, atau Panderman pas buat kamu yang ingin mendaki saat musim penghujan dan kamu yang pemula.


3. Tentukan gunung yang naik dan turunnya dapat dalam sehari

Kecuali lajur yang gampang dan gunung yang tidak begitu tinggi, lajur yang pendek juga harus jadi alasan kamu saat menentukan gunung yang bakal kamu daki saat musim penghujan. Tak perlu mempunyai tekad yang besar untuk camping beberapa malam di gunung untuk sekarang ini.


Dengan menyaksikan intensif hujan yang tinggi, menginap di gunung saat musim penghujan tingkatkan risiko akan hipotermia. Disamping itu, bila ada keadaan yang tidak diharapkan, gunung yang mempunyai jarak menempuh lumayan jauh dan lama akan menghalangi proses penyelamatan. Oleh karena itu akan lebih bagus kamu pilih gunung dengan lajur pendek yang kurang lebih tidak lebih dari 15 km atau yang jarak menempuh ke pucuknya cuman 3 sampai 4 jam. Hingga kamu dapat naik dan turun gunung dalam kurun waktu sehari.


4. Membawa pakaian lebih

Hujan turun terkadang senang gak kasih aba-aba, kan? Khususnya di gunung yang nota-bene daratan tinggi, saat musim penghujan semacam ini dapat ditegaskan hujan akan turun nyaris tiap hari. Oleh karena itu, jika kamu merencanakan untuk ‘nanjak' dalam kurun waktu dekat, janganlah lupa bawa baju lebih.


Jadi saat pakaian kamu basah kuyup, untuk menghindar badan kalian masuk angin cepatlah menukar pakaian kamu sama yang lain hingga badan kalian masih hangat saat musim penghujan. Tetapi tidak boleh kebanyakan yah, kelak justru buat tas ranselmu berat sekali.


5. Lihat alas kaki

Saat kamu putuskan mendaki pada musim penghujan, kamu harus memikirkan begitu licinnya lajur yang bakal kamu menghadapi. Karena itu, jangan sampai berpikir untuk menggunakan sepatu biasa atau sandal sama seperti yang kerap kamu pakai saat mendaki pada musim kemarau.


Seharusnya, kamu memakai sepatu gunung yang kedap air, sekalian anti slip. Sepatu semacam ini akan membuat kakimu masih hangat dan menolongmu saat melalui trek yang licin karena air. Kamu bisa juga memakai sepatu boots yang khusus untuk naik gunung. Walau kemungkinan gampang bungkusukan air, tetapi ini makin lebih gampang dilepaskan dan dikeringkan.


6. Jangan cuman membawa makanan

​​​​​​​Saat kamu mendaki saat musim penghujan, waktu itu kesehatanmu ditaruhkan. Mendaki saja pada intinya telah membuat badan kecapekan ditambah dengan diguyur hujan, dapat ditegaskan membuat badan kita akan rawan pada penyakit. Oleh karena itu, seharusnya kamu pilih makanan sehat sebagai pembasmi lapar.


Pilih sayur-sayuran atau buah-buahan sebagai konsumsi khusus saat kamu akan mendaki gunung. Tetapi harus diingat, seharusnya kamu pun tidak konsumsi makanan yang mempunyai dampak langsung ke badan kamu. Sebagai contoh, makanan yang memberikan reaksi bab, jadi lebih kerap buang air kecil, dan makanan yang membuat alergi.


Kamu sebagus tidak bawa makanan instant dengan pembungkus plastik sebab bisa mengotori alam gunung yang kamu daki. Jika kamu bawa makanan dengan buntel plastik, yakinkan kamu bawa kembali turun plasti itu. Paling akhir, janganlah lupa selalu sedia vitamin untuk tingkatkan ketahanan tubuh kamu, ya!


7. Lihat apa yang kamu membawa

Salah satu perihal paling penting dalam mendaki gunung ialah mengenai apa yang kamu membawa dan bagaimana kamu mengepaknya. Tidak boleh salah, mengepaki barang bawaan ialah salah ketrampilan yang harus dipunyai oleh pendaki. Karena ini akan tentukan, apa pendakianmu akan nyaman atau mungkin tidak.


Kecuali tehnik pengemasan barang bawaan, kamu perlu memerhatikan barang bawaan kamu yang bakal kamu angkut naik ke gunung. Saat musim penghujan, seharusnya barang bawaanmu tidak banyak dan berat. Lebih bernilai kembali, yakinkan barang yang kamu membawa ialah barang yang benar-benar sangat diperlukan. Kamu dapat memakai tas semi carrier supaya kamu dapat batasi beberapa barang yang bakal kamu membawa.


Maka siap naik gunung esok?


0 komentar:

Posting Komentar